Langsung ke konten utama

Lakukan hal yang benar

Di kala terjadi bencana, tidak terkecuali pandemi COVID-19, tentunya sebagian besar dari kita selalu menghadap ke depan dan berharap-harap cemas bahwa pandemi ini akan segera berakhir. Banyak yang berharap agar dapat melakukan perjalanan wisata ke luar kota, banyak yang berharap agar dapat diberikan pekerjaan bagi mereka yang kehilangan pekerjaannya atau yang barusan lulus kuliah, banyak yang berharap bahwa pendapatan, omset atau gaji mereka akan normal kembali seperti biasanya dan juga berharap agar mereka terbebas dari penyakit COVID-19, bagi mereka yang terinfeksi.

Untuk meraih hal-hal yang kita inginkan di masa depan, setelah pandemi ini berakhir, apa yang perlu kita lakukan sekarang?

"You are lost, hope is gone, but you must go on. And do the next right thing..."

Kutipan ini diambil dari lagu yang berjudul “The Next Right Thing”, salah satu lagu yang terdapat pada film Frozen II, mungkin lagu ini bukan yang terbaik, tapi lagu ini adalah salah satu yang paling berkesan buat saya dan masih terngiang-ngiang di kepala saya hingga saat ini.

Ketika hal-hal sekeliling sudah kacau dan di luar kendali, ketika masa kini dan masa depan penuh dengan ketidak jelasan, all you have to do is the next right thing…lakukan hal yang benar (selanjutnya). Terlihat sangat sepele bukan? Walaupun begitu, saya amati ada sebagian orang yang “mengabaikan” hal yang sepele itu, ada yang mengabaikan secara penuh privilege atau kesempatan mereka untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat ketika keluar rumah dan tetap dirumah saja. (p.s. saya sendiri juga pernah beberapa kali “mengabaikan” salah satu privilege tersebut, tapi sekarang saya khilaf, 4000++ kasus tiap hari, ain’t that scary?


Tertatih-tatih menuju cahaya
"Stumbling blindly toward the light"
(Property of Walt Disney Animation Studios, edited by u/Tek472 from Reddit)

Lalu hal benar apa yang sebaiknya dilakukan? Sebelumnya, mari kita simpan dulu masa depan yang “agak” jauh, misalnya diatas 3 bulan ke depan. Pertama, fokus pada kesehatan fisik masing-masing dengan makan makanan bergizi, konsumsi vitamin, cuci tangan pakai sabun dan patuh terhadap protokol kesehatan, meskipun banyak orang yang mulai mengabaikannya. Kedua, hindari perjalanan keluar rumah, kecuali dengan alasan esensial (belanja di warung, minimarket atau supermarket jika memang tidak bisa dibeli online, mengisi bensin dan berangkat kerja bagi yang Working From Office. Ketiga, manfaatkan waktu di rumah masing-masing untuk aktualisasi diri dan bersenang-senang, misalnya: menekuni hobi, baca buku, berolahraga, bermain game, menonton film/serial favoritmu, memasak dan bahkan rebahan seharian yang bisa dianggap “Mengabdi kepada bangsa dan negara”.

Mungkin hal-hal tersebut terkesan sepele dan sudah sangat sering disampaikan berulang-ulang. Tetapi jika dilakukan secara konsisten, InsyaAllah akan membawa kita jauh ke depan dan setidaknya menghindari kita untuk menjadi bagian dari statistik wabah COVID-19. Lakukanlah atas cinta terhadap diri sendiri dan orang terdekat, meskipun yang lain tidak menjalaninya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi Glass Cockpit (IT on the Plane)

TEKNOLOGI APAAN TUH? Teknologi Glass Cockpit  merupakan teknologi yang diterapkan di kokpit pesawat yang terdiri dari perangkat elektronik digital, termasuk Layar LCD besar dibandingkan dengan teknologi lama yang penuh dengan tombol analog dan indikator. Teknologi ini mengintegrasikan kontrol pesawat, sistem autopilot, komunikasi, navigasi, dan sistem monitoring pesawat. Sebuah glass cockpit menggunakan beberapa layar yang dijalankan oleh sistem manajemen penerbangan yang bisa dikonfigurasikan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan. Sekarang coba bandingin kedua gambar dibawah ini! Nah ini adalah kokpit dari sebuah Airbus A380 ( rilis 2005) yang telah menggunakan teknologi glass cockpit Dan ini adalah kokpit dari sebuah Boeing 747 seri lama (100) (rilis 1960-akhir) yang penuh dengan tombol dan indikator analog, yang tak memakai teknologi glass   cockpit  Nah, beda jauh kan? Teknologi ini juga memiliki peran yang besar untuk menyederhanakan tampilan pada kokpit dan m

Tips dan trik dalam Air Travelling

Sebelumnya, akan dijelaskan dulu apa yang menjadi maksud dari Air Travelling itu sendiri " Perjalanan udara adalah perjalanan yang menggunakan sarana transportasi seperti Pesawat Terbang, Helikopter, Balon Udara, Glider, Parasut, dan sebagainya. Penggunaan transportasi udara telah meningkat secara pesat dalam kurun beberapa dekade terakhir, dan sangat populer pada pertengahan tahun 1980-an hingga sekarang. Perjalanan udara dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu Penerbangan Domestik dan Penerbangan Internasional " Oke deh, langsung aja tips dan triks-nya 1. Pilih dan rencanakan rute-mu,  Nah perencanaan rute ini penting, soalnya dalam pemilihan rute ini kamu bakal bisa menghemat uangmu, misalnya kamu dari Jakarta mau ke Amsterdam, usahakan cari penerbangan yang langsung kesana, bukan transit sana-sini, karena kamu juga bisa menghemat uang, waktu serta tenaga. 2. Pilih maskapai dan tarif yang sesuai dengan kantong dan rute. Maskapai di dunia ini secara umum diba

Opini: "Amsterdam" oleh Coldplay

Halo! :D Post kelima mimin nih! :D Jadi kali ini mimin akan mengulas sedikit tentang Lagu besutan Coldplay (lagi) berjudul Amsterdam. Lagu ini baru aja kudenger (padahal lagu ini keluaran tahun 2002) pas bulan Juli 2013, saat awal - awal bulan puasa. Dan setelah berkali - kali kudenger ternyata lagu ini memiliki makna yang cukup mendalam dan membawa kesan yang galau dan sedih bagi pendengarnya. Judul lagunya ini kagak ada hubungannya sama sekali dengan lirik dari lagu ini. Hanya saja Chris Martin menulis lagu ini ketika berada di kota Amsterdam Yap, memang sedih, soalnya lagu ini menceritakan seorang yang kehilangan rasa kesenangannya dan menderita sesuatu yang mempengaruhi keteguhan mentalnya (entah depresi atau putus asa) serta penyesalan yang mendalam. Awalnya dia tetap sabar untuk menunggu bahwa dia akan mendapatkan sesuatu yang dia inginkan, dia untuk meyakini bahwa itu akan menjadi kenyataan. Setelah lama menunggu, akhirnya hal itu tidak pernah datang, dan dia dirundu