Halo! :D Post kelima mimin nih! :D
Jadi kali ini mimin akan mengulas sedikit tentang Lagu besutan Coldplay (lagi) berjudul Amsterdam.
Lagu ini baru aja kudenger (padahal lagu ini keluaran tahun 2002) pas bulan Juli 2013, saat awal - awal bulan puasa. Dan setelah berkali - kali kudenger ternyata lagu ini memiliki makna yang cukup mendalam dan membawa kesan yang galau dan sedih bagi pendengarnya. Judul lagunya ini kagak ada hubungannya sama sekali dengan lirik dari lagu ini. Hanya saja Chris Martin menulis lagu ini ketika berada di kota Amsterdam
Yap, memang sedih, soalnya lagu ini menceritakan seorang yang kehilangan rasa kesenangannya dan menderita sesuatu yang mempengaruhi keteguhan mentalnya (entah depresi atau putus asa) serta penyesalan yang mendalam. Awalnya dia tetap sabar untuk menunggu bahwa dia akan mendapatkan sesuatu yang dia inginkan, dia untuk meyakini bahwa itu akan menjadi kenyataan. Setelah lama menunggu, akhirnya hal itu tidak pernah datang, dan dia dirundung depresi (karena terlalu banyak berharap). Setelah itu dia terlihat lemah, lumpuh, dan menyerah. Tapi kata hatinya berteriak untuk meminta tolong agar dikuatkan hatinya.
Dia berusaha untuk menutupi tentang apa yang terjadi pada dirinya dengan mengatakan "Tak ada alasan untuk khawatir".
Seiring berjalannya waktu, tingkat kedepresiannya malah bertambah, dia memaki dan mengejek dirinya sendiri, dan dia tak dapat mengendalikan stress nya lagi. Dia malah lebih depresi dan menderita daripada awal sebelumnya. Dia makin membenci dirinya, dan merasa bahwa dia adalah seorang yang payah dan pengecut. Tapi pada akhirnya, dia belajar untuk melepaskan penderitaan itu dengan rasa penyesalan dan optimis. Dan juga datang seorang teman untuk menyelamatkan hidupnya untuk memotong "tali" yang telah "diikat" di lehernya itu. Maksudnya untuk melepaskan & membebaskannya rasa depresi dan sakit yang telah memengaruhinya, dengan memberi motivasi dan semangat kepadanya.
Sebenarnya, lagu ini rada cocok dengan kondisi mimin sekarang #aduh, karena mimin optimis dengan satu hal, tapi hal itu belum juga membuahkan hasil, jadi mimin agak kebawa stress sampe sekarang. Yang jadi pertanyaan ane adalah, "Apakah aku menunggu untuk sesuatu yang tak akan pernah ada?" , "Apakah mimin sia sia untuk menunggumu datang kemari?" Yah, hanya Allah Swt. yang tahu.....
Lagu ini termasuk dalam album mereka yang kedua yang berjudul A Rush of Blood to The Head, dan merupakan single terakhir yang dirilis untuk album ini.
Langsung aja ya liriknya....
Jadi kali ini mimin akan mengulas sedikit tentang Lagu besutan Coldplay (lagi) berjudul Amsterdam.
Lagu ini baru aja kudenger (padahal lagu ini keluaran tahun 2002) pas bulan Juli 2013, saat awal - awal bulan puasa. Dan setelah berkali - kali kudenger ternyata lagu ini memiliki makna yang cukup mendalam dan membawa kesan yang galau dan sedih bagi pendengarnya. Judul lagunya ini kagak ada hubungannya sama sekali dengan lirik dari lagu ini. Hanya saja Chris Martin menulis lagu ini ketika berada di kota Amsterdam
Yap, memang sedih, soalnya lagu ini menceritakan seorang yang kehilangan rasa kesenangannya dan menderita sesuatu yang mempengaruhi keteguhan mentalnya (entah depresi atau putus asa) serta penyesalan yang mendalam. Awalnya dia tetap sabar untuk menunggu bahwa dia akan mendapatkan sesuatu yang dia inginkan, dia untuk meyakini bahwa itu akan menjadi kenyataan. Setelah lama menunggu, akhirnya hal itu tidak pernah datang, dan dia dirundung depresi (karena terlalu banyak berharap). Setelah itu dia terlihat lemah, lumpuh, dan menyerah. Tapi kata hatinya berteriak untuk meminta tolong agar dikuatkan hatinya.
Dia berusaha untuk menutupi tentang apa yang terjadi pada dirinya dengan mengatakan "Tak ada alasan untuk khawatir".
Seiring berjalannya waktu, tingkat kedepresiannya malah bertambah, dia memaki dan mengejek dirinya sendiri, dan dia tak dapat mengendalikan stress nya lagi. Dia malah lebih depresi dan menderita daripada awal sebelumnya. Dia makin membenci dirinya, dan merasa bahwa dia adalah seorang yang payah dan pengecut. Tapi pada akhirnya, dia belajar untuk melepaskan penderitaan itu dengan rasa penyesalan dan optimis. Dan juga datang seorang teman untuk menyelamatkan hidupnya untuk memotong "tali" yang telah "diikat" di lehernya itu. Maksudnya untuk melepaskan & membebaskannya rasa depresi dan sakit yang telah memengaruhinya, dengan memberi motivasi dan semangat kepadanya.
Sebenarnya, lagu ini rada cocok dengan kondisi mimin sekarang #aduh, karena mimin optimis dengan satu hal, tapi hal itu belum juga membuahkan hasil, jadi mimin agak kebawa stress sampe sekarang. Yang jadi pertanyaan ane adalah, "Apakah aku menunggu untuk sesuatu yang tak akan pernah ada?" , "Apakah mimin sia sia untuk menunggumu datang kemari?" Yah, hanya Allah Swt. yang tahu.....
Lagu ini termasuk dalam album mereka yang kedua yang berjudul A Rush of Blood to The Head, dan merupakan single terakhir yang dirilis untuk album ini.
Langsung aja ya liriknya....
COLDPLAY - AMSTERDAM
Come on, oh, my star is fading
And I swerve out of control
And if I, if I'd only waited
I'd not be stuck here in this hole
Come here, oh, my star is fading
And I swerve out of control
And I swear I waited and waited
I've got to get out of this hole
But time is on your side, it's on your side now
Not pushing you down and all around
It's no cause for concern
Come on, oh, my star is fading
And I see no chance of release
And I know I'm dead on the surface
But I'm screaming underneath
And time is on your side, it's on your side now
Not pushing you down and all around
Oh, it's no cause for concern
Stuck on the end of this ball and chain
I'm on my way back down again
Stood on the edge, tied to the noose
Sick to the stomach
Say what you mean
But it won't change a thing
I'm sick of our secrets
Stood on the edge, tied to the noose
And you came along and you cut me loose
You came along and you cut me loose
Komentar
Posting Komentar